Tetapi di dalam
kelompok progesif pun terdapat orang-orang yang menyetujui pemikiran
konservatif. Di dalam kelompok pemikiran konservatif juga terdapat orang-orang yang menyetujui pemikiran
progesif. Ini karena pemikiran setiap orang tentang standar baru dan standar
lama berbeda-beda. Selain itu, untuk menentukan mana yang lebih baik, apakah
progesif atau konservatif, juga sulit dilakukan. Tergantung waktu dan
keadaannya. Ada orang yang memilih progesif pada satu waktu, tetapi pada waktu
lain memilih konservatif. Oleh karena itu bila suatu Negara ingin maju,
kelompok progesif dan konservatif harus bisa mendengarkan pendapat dari kelompok
lain, berdebat, dan ada kalanya berkompromi untuk memilih yang terbaik.
Tidak boleh ngotot dengan pemikiran sendiri, tetapi mendengarkan pemikiran yang berbeda dari pendapat kita, ikut mengakui hal yang diakui bersama, dan menentang hal yang ditentang, barulah itu bisa dikatakan sebagai demokrasi sesungguhnya.
Istilah Aliran Kiri dan Aliran Kanan
Istilah ini mulai dipakai pada rapat setelah Revolusi Perancis selesai. Diruang rapat, di sebalah kanan pimpinan rapat duduklah kelompok Girondin, sedangkan disebelah kirinya duduklah kelompok Jacobin. Kelompok Gerondin yang duduk di sebelah kanan bersifat konservatif sementara kelompok Jacobin yang duduk di sebelah kiri bersifat progesif. Sejak itu, istilah aliran kanan dan aliran kiri mulai digunakan, aliran kanan menandakan kelompok yang bersifat progesif. Meskipun begitu, kesamaan aliran kanan dan aliran kiri yang kadang juga disebut dengan istilah sayap kanan dan sayap kiri yang kadang juga disebut dengan konservatif dan progesif pun tidak dapat dibuktikan dengan jelas.
Sumber : Hal Yang Paling Bikin Penasaran.
No comments:
Post a Comment