Halaman

Sunday, May 13, 2012

Kenapa Orang Suka Mencoret-coret Tembok ?

          Setiap orang tentu ingin menyampaikan pikiran, pendapat maupun perasaannya. Tetapi kita tidak bisa melakukannya disemua tempat atau kepada siapa saja bukan? Jadi, banyak orang berpikir tempat yang bebas dan rahasia seperti toilet lah yang cocok untuk menyampaikan unek-unek mereka.
          Kalau kita menulis di dinding toilet seburuk apapun yang kita tulis, sejujur-jujurnya, tidak ada orang yang tahu siapa penulisnya. Jadi orang suka mencoret-coret dinding toilet karena menurut mereka toilet lebih bebas dan bersifat rahasia dibandingkan tempat lain. Jadi mereka bisa menyalurkan keinginannya untuk menyampaikan pemikiran yang tidak bisa dikeluarkan ditempat lain.
          Bila satu, dua orang menuliskan pendapatnya di toilet, orang-orang yang datang selanjutnya pun akan berpikir, “ah jadi ini tempat yang bagus untuk menuliskan pendapat kita”, dan akhirnya banyak orang yang terus menulis di dinding toilet. Disisi lain dengan melihat coretan itu kita bisa mengetahui sedikit sifat penulis, kita bahkan bisa menebak sifat anak-anak dari coretannya, khususnya karena anak-anak lebih sering membuat coretan dalam bentuk gambaran, sedangkan orang dewasa lebih banyak membuat coretan dalam bentuk kalimat. Misalnya, anak yang tidak sabar dan pembangkang biasanya coretannya besar, sedangkan anak pendiam dan tenang akan membuat coretan yang lebih tersembunyi dan terkesan berhati-hati. Karena itulah banyak psikolog anak dan dokter menganalisis gambar anak dan menggunakannya untuk terapi, atau ilmu grafologi untuk membaca kepribadian seseorang dilihat dari tulisan tangannya.
Apakah Zaman Dulu Orang Juga Suka Membuat Coretan?  
          Keinginan untuk membuat graffiti atau coretan, zaman sekarang maupun zaman dahulu sama saja. Kalau kita pergi ke gunung terkenal dan sampai kepuncaknya, kita akan menemukan tulisan-tulisan dibatu besar. Atau jika kita pergi ke goa-goa tertentu yang terkadang kita melihat tulisan-tulisan atau gambaran-bambaran di langit-langit goa atau di dinding goa. Itu menunjukkan bentuk keinginan yang sama dengan keinginan mencoret-coret dinding.
                Selain poster yang mengkritik politik atau pemerintahan para penguasa pada zaman dulu pun merupakan salah satu bentuk grafiti. Kejadian semacam itu pernah terjadi pada zaman Edo di Jepang, rakyat Jepang yang tidak bisa menyampaikan pendapatnya dengan bebas, menjatuhkan diam-diam kertas sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan yang otoriter. Mereka melakukan itu agar orang lain bisa membaca tulisan mereka. Kegiatan inilah yang mungkin menjadi asal-usul grafiti masa kini sebelum ada media masa, jejaring sosial seperti friendster, facebook, twitter dan lain-lain.

Sumber : Hal Yang Paling Bikin Penasaran.

No comments:

Post a Comment