Jauh setinggi langit biru diangkasa dan seluas samudra biru nusantara, Blue Ocean Strategy adalah strategi perang pedang yang digagas oleh kedua professor beda bangsa, yaitu W.Chan Kim dan Renee Mauborgne. Kedua professor ini menjelaskan bahwa sebaik baiknya perang adalah perang tanpa darah karena ilmu pedang tertinggi adalah ilmu ketiadaan pedang itu sendiri.
Beberapa hari yang lalu saya mendengar kabar bahwa Pak Dahlan Iskan mengalami
kecelakaan saat mengendari mobil listrik yang akan di releasenya (Tucuxi).
Katanya sih remnya blong, ketika menuruni bukit di Plaosan kabupaten Pacitan,
dan mau tidak mau harus mau Pak Dahlan menabrakkan mobilnya ke tebing, dengan
alasan supaya mobilnya bisa berhenti tanpa membahayakan orang lain. Hhmm, suatu
pengambilan keputusan yang epic, keputusan yang jauh dari membahayakan orang
lain. Beruntunglah orang-orang yang menemukan kebahagiannya tanpa harus
mencelakakan orang lain, meskipun itu membahayakan dirinya sendiri. Pak Dahlan
benar dan orang lain salah. Tapi Alhamdulillah bos Jawa Pos itu selamat dan
sehat sentosa tanpa mengalami luka serius, malah terkesan guyon.
Ketika ditanya wartawan seputar
proyek mobil listriknya jawaban beliau cukup simple, jawaban yang tidak
bertele-tele, cenderung ngawur namun masuk akal. Tepat sekali jika Pak Dahlan
tidak mau membuat mobil ber BBM karena sudah banyak yang membuatnya. Mungkin
beliau menginginkan susuatu yang unik, yang belum atau jarang orang lakukan,
yang tidak hanya sekedar mobil pengangkut sayur. Kalau Cuma mobil dimana mana
sudah ada. Mobil listrik ini memang sedikit berbeda, mungkin bisa dijalankan
melalui remot control yang jika dibuat main bareng Giant akan membuat Suneo
minder. Yang aneh memang menarik. Ibarat bakso itu bentuknya bulat, tapi kita
buat bakso dengan bentuk segitiga, bujur sangkar, jajar genjang, sukur-sukur
bisa membuat bakso dengan model bentuk gedung DPR. Atau misalnya batagor, yang
bahan utamanya dibuat dari 250 gr ikan tengiri dihaluskan, 250 ml air, dan 250 gr
tepung kanji. Tapi kita bisa membuat batagor dengan bahan baku batako, maka
jadilah batagor (bata goreng). Aneh kan? Iyah, memang aneh penulisnya dan
memang unik ini yang kita cari. Kalau ga gitu ga akan pernah ada cairan
pembersih gigi dengan cara dikumur. Mobil listrik memang masih jarang, hanya
beberapa negara saja yang sibuk mengembangkannya. Berbeda dengan mobil ber BBM yang
dimana saja ada. Mobil listrik dinilai menjadi solusi hemat penggunaan BBM dan
solusi tepat mengatasi pencemaran udara. Belum lagi semakin hari BBM naik
tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi mungkin bayi kurang gizi.
Sepertinya, bapak yang terkenal
dengan film Sepatu Dahlan ini menerapkan strategi samudra biru, milik Profesor
W.Chan Kim dan Renee Mauborgne. Siapakah W.Chan Kim dan Renee Mauborgne itu?
Mereka adalah professor yang memperkenalkan strategi samudra biru (Blue
Ocean Strategy). Dengan konsep dasarnya tidak berperang di medan
yang sama dengan para pesaing. Saya yakin jika kedua profesor ini kurang
tertarik mengikuti cerita perang padang Kurusetra ala Baratayuda dan perang
kilat Blitzkrieg cetusan Adolf Hitler. Menurut kedua Profesor ini, peperangan yang
demikian akan membuat kita berdarah-darah (red ocean). Kenapa tidak
menciptakan ruang pasar yang tanpa pesaing? Yang sedemikian beningnya ruang
tersebut hingga kemudian dijuluki blue film, eh sowry blue ocean maksud saya.
Dalam teori segmentasi juga sudah dijelaskan bahwa setiap manusia berbeda kebutuhan dan keinginannya. Menghadapi hal ini yang bisa kita lakukan adalah membuat pengelompokan, memilih segmen yang paling mampu kita penuhi kebutuhan dan keinginannya. Itulah fokus dan itulah target kita, Kepada siapa kita berurusan.
Menurut saya, bukan menurut pak SBY atau pak ARB. Pak Dahlan Iskan ini juga mengadopsi jurus mabuk ala drunken masternya Wong Fei Hung. Sekalipun mabuk dan gerakannya cenderung ngawur, namun setiap kali pukul, setiap kali nendang, atau nampar selalu tepat dan tidak meleset.
Dalam teori segmentasi juga sudah dijelaskan bahwa setiap manusia berbeda kebutuhan dan keinginannya. Menghadapi hal ini yang bisa kita lakukan adalah membuat pengelompokan, memilih segmen yang paling mampu kita penuhi kebutuhan dan keinginannya. Itulah fokus dan itulah target kita, Kepada siapa kita berurusan.
Menurut saya, bukan menurut pak SBY atau pak ARB. Pak Dahlan Iskan ini juga mengadopsi jurus mabuk ala drunken masternya Wong Fei Hung. Sekalipun mabuk dan gerakannya cenderung ngawur, namun setiap kali pukul, setiap kali nendang, atau nampar selalu tepat dan tidak meleset.
Demikian paparan singkat dari saya. Hidup hanya
sekali jika anda mati lalu hidup kembali berarti ada persamaan antara anda
dengan PLN.