Di postingan sebelumnya sudah saya bahas tentang fungsi komunikasi sosial sebagai kebutuhan emosional dan intelektual. Komunikasi memang bisa dilakukan dengan mudah, perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti jejaring sosial facebook dan twitter membuat kita semakin mudah berhubungan (komunikasi) atara satu sama lain, apakah dengan begitu kita bisa puas berkomunikasi? Tentu saja tidak, karena bagaimanapun juga, komunikasi secara bertatap muka dengan kerabat dan sahabat sangat dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan psikologis kita. Untuk itu dikesempatan kali ini saya ingin berbagi dengan kalian beberapa manfaat berinteraksi secara langsung.
Hasil riset yang dilakukan oleh Search Institute, Amerika
Serikat, ditemukan bahwa salah satu modal penting untuk membentuk kepribadian
serta kesehatan seseorang, terutama pada usia muda adalah dukungan keluarga,
hubungan dekat dengan setidaknya tiga orang dewasa selain orangtua, serta
lingkungan tetangga dan tempat kerja yang kondusif. Inilah lima alasan mengapa Anda tetap perlu berkumpul dengan teman dan sahabat
dengan bertatap muka bukan melalui dunia maya semata.
1. Tidak berteman sama dengan merokok satu bungkus.
Para pakar kesehatan sepakat, hidup dikelilingi sedikit teman atau memiliki
ikatan sosial yang buruk sama berbahayanya dengan menjadi pecandu alkohol atau
merokok setidaknya satu bungkus sehari. Selain itu, kehidupan sosial yang buruk
juga dianggap lebih berbahaya dibandingkan malas berolahraga. Bahkan risikonya
bisa menjadi dua kali lipat jika tubuh kita tergolong obesitas. Jadi, jangan
malas datang bila teman mengajak berkumpul.
2. Terhindar stroke.
Percaya atau tidak, keuntungan lain jika kita aktif menjadi bagian dari
kelompok sosial dapat melindungi kita dari berbagai penyakit, mulai pilek
sampai stroke juga dementia. Hal ini
ditemukan dalam riset yang dilakukan oleh pakar dari University of Exeter dan
University of Quensland, Australia. Dari hasil penelitian tersebut, para
peneliti menekankan pentingnya rasa memiliki dalam diri orang-orang yang sering
berinteraksi sosial untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
3. Usia lebih panjang.
Ikatan sosial yang kuat bisa meningkatkan harapan hidup. Berdasarkan penelitian
Brigham Young University, orang-orang yang memiliki koneksi sosial sangat luas
cenderung bertahan hidup 50 persen lebih lama di saat kondisi kesehatannya
berada dalam titik yang sangat buruk (nyaris sekarat) dibandingkan dengan
mereka yang tidak punya teman.
4. Memperbaiki daya ingat.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa berbicara
dengan orang lain selama 10 menit sehari bisa memperbaiki daya ingat.
Bersosialisasi dianggap sebagai jenis aktivitas otak, yang dengan efektif bisa
meningkatkan ingatan dan kemampuan intelektual. Semakin sering kita
berinteraksi dengan orang lain, maka akan semakin baik kerja otak kita.
5. Hidup lebih bahagia.
Jika kita memiliki kehidupan sosial yang sehat, berarti kita memiliki teman
dekat dan sahabat yang bisa diajak berbagi, tertawa, berdiskusi tentang
berbagai hal, memberi masukan dan semangat. Ini tentu berbeda dengan percakapan
basa basi yang kita lakukan dengan seseorang yang tak punya kedekatan
emosional. Teman-teman terdekat akan selalu berada disamping kita kapan pun,
bahkan di masa tersulit dalam hidup. Orang-orang yang memiliki dukungan sosial
yang kuat cenderung lebih baik menghadapi masalah. Berbeda jika kita tidak
memiliki orang dekat.
Sumber : (Majalah Chic/Bestari Kumala Dewi)
No comments:
Post a Comment